Operasional dalam PR


Banyak perusahaan yang memanfaatkan dan menggunakan public relations pemasaran dalam me-ningkatkan kesadaran masyarakat ter-hadap produk baru maupun produk yang sudah mapan.
Bagi kebanyakan perusahaan public relations pemasaran ini benar-benar efektif, dari dalam beberapa kasus biayanya lebih efisien diban-dingkan iklan namun demikian seluruh konsep, strategi serta tekniknya di rencanakan bersama dengan bagian pemasaran. Konsep, strategi serta teknik digunakan bauran 6 P (price, product, place, promotions, public relations, power).
Pemasaran memerlukan lebih banyak ketrampilan memanfaatkan sumber daya public relations, kerana public relations menciptakan dampak yang bersumber pada peningkatan kesadaran masyarakat dengan biaya periklanan yang relatif lebih sedikit.
Public relations tidak membayar ruang dalam media tetapi mengem-bangkan stafnya mengelola event-event tertentu. Jika news valuenya tinggi dan menarik, akan dimuat dalam semua media massa serta dapat berharga jutaan rupiah jika dinilai dengan periklanan. Lagi pula karena berita tersebut dapat berupa ulasan atau editorial maka lebih terpercaya dari pada iklan. Kadang-kadang hasil dari satu strategy public relations yang terpadu dapat mengagumkan.
Perimbangan dapat dilaksa-nakan dengan pemanfaatkan dari alat public relations yaitu:

1.                  Berita Press Realise
2.                  Pidato
3.                  Event
4.                  Tulisan/tajuk/ulasan/editorial
5.                  Audio/visual/slide presentasi
6.                  Corporate identity
7.                  Pelayanan Informasi, telepon, dll

alamat link yang bisa kalian buka : http://tips-indonesia.com/

Penulis : Phungky Muchlison (143140807111016)
No. Handphone : 085645708244 (sms) / 085749046494 (WA)


Peranan PR dalam Organisasi


Manusia adalah makhluk social dan sebagai makhluk yang bermasyarakat ia selalu melakukan interaksi. Hal ini berlangsung karena manusia ingin memenuhi kebutuhan hidupnya seperti kesejahteraan, keselamatan dan keamanan.

Dalam melakukan interaksi tersebut muncullah berbagai kepentingan vans kadang-kadang antara satu dengan yang lainnya sering sangat berbeda. Untuk mengakomodasi sejumlah kepentingan yang berbeda itu bukanlah pekerjaan sederhana. Untuk menjalin usaha ke arah itu maka kegiatan komunikasi adalah merupakan pekerjaan utama yang harus mahir dilakukan. Jika usaha untuk menciptakan kebersamaan melalui komunikasi juga masih sulit ditempuh maka menciptakan pengertian, masih bisa dilakukan yaitu memahami perbedaan masing-masing.

Terhadap keseluruhan masalah yang telah dikemukakan di atas selalu ditemui dalam berbagai organisasi baik yang berskala besar maupun dalam level organisasi yang berskala kecil. Organisasi adalah merupakan salah satu yang sangat banyak memanfaatkan aktifitas komunikasi dalam melaksanakan kegiatannya.

Barangkali tidak berlebih-lebihan Jika dikatakan bahwa tanpa kegiatan komunikasi, maka suatu organisasi tidak akan ada fungsi yang bisa terlaksana. Sebagai orang yang berkecimpung dalam suatu organisasi, maka perlu mendapat perhatian yang sangat banyak agar bagaimana melakukan public relation dalam sebuah organisasi supaya dapat terlaksana semua bagian- bagian dalam organisasi yang mereka tempati untuk lebih mengembangkan diri sejak dini. Banyak hal yang kita bisa jumpai dalam kegiatan organisasi yang dapat membuat kita memacu untuk meningkatkan kegiatan public relation Misalnya saja hubungan antar bidang-bidang, dalam setiap organisasi.

Hal ini bukan hanya terjadi dalam ruang lingkup organisasi dimana kita tempati sebagai pengurus ataupun anggota tetapi juga dapat lebih ditingkatkan kepada hubungan antara organisasi lainnya dimana public relation Justru sangat dibutuhkan. Namun untuk lebih mendalami public relation maka alangkah baiknya kita telusuri pengertian dan sejarah perkembangan public relation sebagai berikut ini.

alamat link yang dapat kalian kunjungi : www.outboundindonesia.com

Penulis : Phungky Muchlison (143140807111016)
No. Handphone : 085645708244 (sms) / 085749046494 (WA)



Peranan Public Relations



Manusia adalah makhluk social dan sebagai makhluk yang bermasyarakat ia selalu melakukan interaksi. Hal ini berlangsung karena manusia ingin memenuhi kebutuhan hidupnya seperti kesejahteraan, keselamatan dan keamanan.

Dalam melakukan interaksi tersebut muncullah berbagai kepentingan vans kadang-kadang antara satu dengan yang lainnya sering sangat berbeda. Untuk mengakomodasi sejumlah kepentingan yang berbeda itu bukanlah pekerjaan sederhana. Untuk menjalin usaha ke arah itu maka kegiatan komunikasi adalah merupakan pekerjaan utama yang harus mahir dilakukan. Jika usaha untuk menciptakan kebersamaan melalui komunikasi juga masih sulit ditempuh maka menciptakan pengertian, masih bisa dilakukan yaitu memahami perbedaan masing-masing.

Terhadap keseluruhan masalah yang telah dikemukakan di atas selalu ditemui dalam berbagai organisasi baik yang berskala besar maupun dalam level organisasi yang berskala kecil. Organisasi adalah merupakan salah satu yang sangat banyak memanfaatkan aktifitas komunikasi dalam melaksanakan kegiatannya.

Barangkali tidak berlebih-lebihan Jika dikatakan bahwa tanpa kegiatan komunikasi, maka suatu organisasi tidak akan ada fungsi yang bisa terlaksana. Sebagai orang yang berkecimpung dalam suatu organisasi, maka perlu mendapat perhatian yang sangat banyak agar bagaimana melakukan public relation dalam sebuah organisasi supaya dapat terlaksana semua bagian- bagian dalam organisasi yang mereka tempati untuk lebih mengembangkan diri sejak dini. Banyak hal yang kita bisa jumpai dalam kegiatan organisasi yang dapat membuat kita memacu untuk meningkatkan kegiatan public relation Misalnya saja hubungan antar bidang-bidang, dalam setiap organisasi.

Hal ini bukan hanya terjadi dalam ruang lingkup organisasi dimana kita tempati sebagai pengurus ataupun anggota tetapi juga dapat lebih ditingkatkan kepada hubungan antara organisasi lainnya dimana public relation Justru sangat dibutuhkan. Namun untuk lebih mendalami public relation maka alangkah baiknya kita telusuri pengertian dan sejarah perkembangan public relation sebagai berikut ini.

alamat link yang dapat kaliaan kunjungi : www.songa-rafting.com

Penulis : Phungky Muchlison (143140807111016)
No. Handphone : 085645708244 (sms) / 085749046494 (WA)



Kualifikasi Praktisi PR



Hallo !!
Ada yang  tau gak ni mengenai kulifakasi dalam PR ? hehe
Kita bahas sama sama yah mengenai kualifikasi dalam PR (Public Relation)

            Menurut jefkins (1982), kualifikasi yang harus dimiliki oleh praktisi PR adalah sebagai berikut:
1.      Ability to communicate
Semi komunikasi mengidentifikasikan kemampuan untuk mendengar sama baiknya dengan berbicara. Praktisi PR juga harus mampu berbicara dengan baik, dapat menarik perhatian dari yang lainya dan mengkspresikan dirinya dengan jelas. Harus mampu melakukannya di depan umum,di telepon, radio dan studio televisi. Serta mengintruksikan pada lainya mengenai teknik ini,
2.      Ability to organize
Pengorganisir yang baik adalah yang selalu merasa pesimis, yang mengkhawatirkan segala hal akan berlangsung buruk, tidak akan merasa optimis hingga mendapat jaminan sukses. Kemampuan mengorganisasikan berarti mampu membuat rencana memulai, dan bekerja dengan baik hingga akhir. Kemampuan mengorganisasikan adalah kebutuhan yang tetap.
3.      Ability to get on with people
Mampu menambah rekan berati menyukai orang, toleransi dengan mereka, memahami mereka. Pada organisasi internasional atau situasi ekspor, PR akan bekerja dnegan orang yang berbeda negara negara, etnik, bahasa, agama, dan politik.
4.      Personal  Integrity
Ketidaksukaan terhadap PR ditunjukan dengan kritik, yang menganggap PR seperti penjual obat, parasit, dan ahli ilmu hitam, namun PR harus menjadi seseorang yang tulus.
5.      Imagination
Praktisi PR harus menjadi seorang yang memilki ide, mampu menyelesaikan masalah, mampu menciptakan rencana yang originil dan menggunakan pemikiran yang imaginatil untuk kerja aktif.
Nah itu lah mengenai kualifikasi sebuah PR. Sudah bisa kalian pelajarikan ?
Sebagai PR yang baik seseorang harus bisa menguasai kualifikasi PR dengan baik agar bisa menjadi seorang PR yang handal disuatu organisasi atau perushaan.

alamat link yang dapat kalian kunjungi : www.rafting-pacet.com

Penulis : Phungky Muchlison (143140807111016)
No. Handphone : 085645708244 (sms) / 085749046494 (WA)



Model Perencanaan PR


Hallo sobat !
Kali ini artikelnya mengenai Model Perencanaan di dalam PR. Apa saja model-modelnya, dan bagaimana cara mengaplikasikan model tersebut dilapangan saat menghadapi permasalahnnya ?

Yuk langsung aja dibahas ! hehe

Perencanaan program PR harus mengikuti pola secara sistematis dan mengikuti model operasi secara menyeluruh terdapat enam model perencanaan PR, yaitu:

1.      Menilai situasi,
Analisa situasi merupakan kumpulan lengkap atas segala yang diketahui mengenai situasi, sejarah, kekuatan yang mempengaruhi, dan pihak-pihak yang terlibat atau terkena pengaruh baik internal maupun eksterna
2.      Mendifinisikan secara objektif,
Survey untuk mengungkapkan pendapat, sikap masyarakat, atau citra organisasi di mata khalayaknya. Pemantauan berita di media massa. Tinjauan trehadap angka dan grafik penjualan
3.      Difinisi public
PR plan menargetkan 2 jenis publik:
1.      Publik primer: usia, gender, ras, lokasi, pendidikan, pendapatan, profesi, agama, preferensi konsumen, gaya hidup, perilaku konsumsi produk.
2.      Publik sekunder: publik lain bisa jadi penting atau bisa juga diabaikan karena keterbatasan sumber daya.

4.      Memilih teknik dan bahan
Pemilihan metode penyampaian pesan komunikasi kepada audiens memegang peranan [penting dalam mennetukan dampak dan efektifitas, Riset, Media relations, Printed materials: brosur, leaflet. Flyers, Annual reports, Newsletters, Direct mail, Design and production: bringing it all together, Branding and consistency, Videos, DVDs and CD-ROMs, Photography, Speeches, Presentations, Using celebrities and spokespeople, Events, Community meetings, Advertising, Community service announcements, sponsorship

5.      Anggaran,
Alasan penyusunan anggaran:
1.      Mengetahui kebutuhan dana program/ kegiatan
2.      Setelah diketahui kegiatan apa saja yang dapat dilaksanakan, anggaran dapat menjadi pedoman atau daftar kerja
3.      Manajer dapat menilai program kerja mana saja yang sesuai dengan perusahaan (evaluasi manajemen)
4.      Prioritas kegiatan dan batasan anggaran

6.      Menyusun laporan,
·         Berdasarkan tingkat liputan
·         Berdasarkan data statistik peringkat dan jumlah khalayak
·         Evaluasi berdasarkan sumber
·         Pengumpulan pendapat
·         Evaluasi berdasarkan umpan balik statistik langsung
·         Umpan balik media
·         Pengukuran peningkatan pemahaman

Didalam model perencanaan ini seorang PR harus bisa memikirkan jauh kedepan bagaimana prospek-prospek masa depan yang bagus dan bisa dicapai oleh pihak organisasinya.

alamat link yang dapat kalian kunjungi : www.raftingkasembonmalang.com

Penulis : Phungky Muchlison (143140807111016)
No. Handphone : 085645708244 (sms) / 085749046494 (WA)


Perencanaan Public Relations



Di dalam sebuah PR merencanakan (planning) merupakan hal yang sangat pentinng. Bagaimana progam kerja di masa mendatang.

Program PR harus terorganisasi seperti strategi pemasaran, kampanye iklan atau jadwal produksi. Dalam merencanakan program PR sebaiknya memperhatikan :
a.       Penyelaman program PR
Untuk efisiensi organisasi, staf PRO harus memperkirakan banyaknya program dan anggaran untuk tahun depan.
b.      Memetakan program PR
Sebaiknya PR membuat timetable perencanaan kegiatan setiap hari.
c.       Mengawasi
Cara terbaik mengawasi adalah menggunakan lembaran waktu harian atau mingguan dengan rekaman PRO ( atau konsultan PR) bagaimana ia menghabiskan waktunya.
1.      Menilai situasi
Program PR tidak dapat direncanakan tanpa pengetahuan yang lengkap dari situasi, untuk PR merupakan masalah bisnis yang harus diselesaikan. The mirror image adalah bagaimana manajemen berpikir mengenal pihak luar dalam menilai organisasi.
2.      Menentukan tujuan
Berdasarkan pada situasi, perintah dari manajemen dan kebutuhan departemen akan dikombinasikan untuk menyajikan tujuan. Kita tidak dapat merencanakan tanpa tujuan dan tanpa tujuan laporan tidak dapat disusun.
3.      Memilih media
Memahami dengan seksama media komunikasi adalah aset terpenting bagi professional. Bagian media selalu mengalami secara terus menerus. Media adalah kendaraan komunikasi dan PR karena menghabiskan sebagian besar waktu bekerja dengan media dan materi-materi lain yang dibutuhkan.
4.      Menyusun anggaran
Kegiatan menyusun anggaran tidak hanya mengartikan pada pengeluaran dan pengawasan itu juga mengidentifikasi pekerjaan yang harus dikerjakan. Ada tiga prinsip PR, yaitu waktu, material, dan pengeluaran.
5.      Menyusun laporan
Laporan dan saran dibutuhkan untuk PRO atau yang direkommendasikan konsultan. Di dalam laporan harus didahului dengan ringkasan, yaitu pernyataan tujuan, ruang lingkup, dan batasan laporan.
6.      Penilaian hasil
Ada tiga cara mengevaluasi hasil progam PR, yaitu :
a.       Observasi dan pengalaman
Beberapa tujuan akan terlihat pencapaiannya. Hal ini adalah cara termdah dan termurah dalam proses evaluasi.
b.      Umpan balik dan evaluasi
Bertindak dengan cara mengoreksi kesalahan dan menyakinkan bahwa jurnalis dan penyiar akan mendapatkan informasi yang lebih baik pada waktu yang akan datang.
c.       Penelitian
Teknik penelitian pemasaran dapat digunakan ketika tujuan progam PR adalah untuk mempengaruhi perubahan kesadaran, tingkah laku atau jati diri.

Nah itu semua adalah ketentuan ketentuan di dalam merencankan sebuah progam PR.
Gimana ?
Sudah paham kan semuanya mengenai perencanaan dalam PR ? hehehe

alamat link yang dapat kalian kunjungi : www.kaliwaturafting.com


Penulis : Phungky Muchlison (143140807111016)

No. Handphone : 085645708244 (sms) / 085749046494 (WA)

Aspek Public Relation


Kali ini kita bahas mengenai aspek-aspek dalam PR

Apa saja sih aspek-aspek aspek dalam PR tersebut ?

Sebagai seorang yang berprofesi sebagai PR (humas) harus mengetahui aspek-aspek didalam PR. 

Bukan hanya mengetahui, tapi juga harus betul-betul menguasai aspek-aspek dalam PR.

Nah kita langsung bahas aja ya mengenai apa saja aspek-aspek dalam PR tersebut.


Ada dua aspek yang harus diperhatikan dalam Public Relations (PR), yaitu :
1.      Sasaran PR adalah public Internal dan public eksternal tersebut. Public internal biasanya memberikan berbagai masukan dalam kebijakan manajemen agar dihasilkan kebijakan yang saling menguntungkan untuk berbagai pihak. Public internal juga memberitahu pihak manajemen perihal selera konsumen ataupun kasus-kasus yang sedang merebak di khalayak sebagai salah satu bahan masukan. Pihak eksternal bisa terdiri dari masyarakat, pemerintah, media masa, ataupun perusahaan lain baik yang sejenis maupun tidak.
2.      Kegiatan PR berupa komunikasi dua arah timbal balik (reciprocal)
PR tidak saja memberikan informasi mengenai perusahaannya, tetapi juga menerima masukan dari publiknya serta terjadi pencapaian kesamaan makna.

Nah itu merupakan dua aspek dalam PR. Seorang PR harus bisa mengusai dua aspek tersebut guna sebagai penunjang dalam berkarir sebagai PR.

alamat link yang dapat kalian kunjungi : www.askansetiabudi.com

Penulis : Phungky Muchlison (143140807111016)
No. Handphone : 085645708244 (sms) / 085749046494 (WA)