Fungsi Public Relations

5:29 AM Public Relations 1 Comments

FUNGSI PUBLIC RELATIONS
 

Manajer atau pimpinan, politikus yang modern, seharusnya menjadi semakin PR minded dan menyadari juga tidak dapat menentukan stmtegi yang tepat bilamana tidak mendalami fungsi PR dan peraturannya. Hal ini dikatakan juga oleh Anne van der Maiden dalam bukunya Public Relations een Kennismalzing. Dia bertanggung jawab terhadap fungsinya yang telah ditentukan, semuanya ditulis secara nyata dari awal perencanaan sampai dengan evaluasi secara detail.


Dapat dikatakan bahwa PR terlibat dan bersifat integratif dalam manajemen organisasi tempat ia bekerja.

Hal itu merupakan satu bagian dari satu napas yang sama dalam organisasi tersebut. Dia harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar senrta mampu mengkomunikasikannya sehingga public menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut. Dengan demikian pihak lain mau dan tertarik dengan senang hati, serta merasa puas membangun relasi maupun menggunakan produk atau jasanya.

1. Kesuksesan PR terletak pada apakah organisasi dan produk atau jasanya diakui dan diterima publik.

2. PR secara terus-menerus mengadakan komunikasi atau dilog dengan publik internal atau eksternal.

3. PR merupakan instrumen dalam manajemen yang dengan secara kontinu memberi informasi kepada kelompok public terkait.

4. Informasi mengenai peraturan organisasi dan tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan organisasi.

5. PR merupakan fungsi manajemen, yang didasarkan apda analisis terhadap pengaruh yang kuat dari lingkunan, apa efek dan dampaknya terhadap public internal atau eksternal, peraturan yang setelah diolah menjadi perencanaan yang nyata untuk direalisasikan, demi keuntungan dua belah pihak.

Masih banyak hal yang dapat disampaikan, namun hal ini sekadar untuk memberi gambaran fungsi Public Relations itu sebenarnya.

a. Edwin Emery dalam bukunya Introduction to Mass Communications menyatakan "The planned and organized effort of a company or institution to establish mutually benefical trough acceptable communications relationship with its various public" (Upaya yang terencana dan terorganisasi dari sebuah perusahaan atau Iembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang saling bermanfaat dengan berbagai publiknya).

b. Pada dasarnya PR adalah sebagai berikut.

(1)Kegiatan yang bertujuan memperoleh goodwill. kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyamkat pada umumnya.
(2)Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
(3)Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi/perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya. citra, suasana yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
(4)Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antar organisasi atau perusahaan dengan publiknya, internal atau eksternal melalui proses timbal balik. Sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi/perusahaan yang bersangkutan.

c. Kegiatan PR haruslah dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

d. Sukses PR dalam melaksanakan fungsinya, merupakan keterlibatan seluruh individu dalam organisasi, masing masing dalam tugasnya. mulai dari top dan staff management sampai tingkat yang paling bawah dalam manajemen. Di sinikomunikasi dan kerja sama sangat vital dalam pencapaian tujuan PR.

e. PR haruslah dimulai dari masing-masing organisasi, dan organisasi itu sendiri.
Apakah fungsi PR dilaksanakan secara saksama, dengan fungsi PR tersebut, hubungan atau kerja sama, relasi dan kepercayaan antara organisasi dan lingkungannya, kebutuhan public, bisa terlayani dengan baik dan publik akan merasa puas. Ini semua merupakan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan tersebut. 


Bagi para ahli PR yang bergabung di IPRA dan yang telah berpuluh tahun mempraktikkannya benar-benar menyadari bahwa PR itu merupakan instrumen yang sangat penting dan urgent untuk perkembangan dan kemajuan organisasi sehingga mampu bersaing, secara terus-menerus mengadakan re-creatie dan ini sangat penting untuk memberi citra baik organisasinya sekaligus menanamkan kepercayaan bagi publiknya.

Mengapa Citra baik organisasi bisa dipertahankan dan dikembangkan semakin menjadi baik dan kepercayaan semakin besar?

Dalam fungsinya, PR publik internal secara terus menerus diberi informasi mengenai peraturan, seluk-beluk organisasi atau perusahaan yang harus mereka ketahui dan menambah daya ikut memiliki dan keterlibatannya semakin meningkat itu berarti meningkatkan tanggungjawab dari masing-masing karyawan dengan sendirinya produktivitas meningkat.

Apa itu artinya?

Kesejahteraan mereka pun meningkat, ketenangan, suasana kerja terjamin. PR dalam fungsinya dan penerapan falsafah PR berusaha selalu melibatkan dalam pengambilan keputusan ini dilaksanakan, mengingat. kjta tjdak bisa menganggap orang lain bodoh, semakin orang diberi kepercayaan semakin orang menjadi bertanggung jawab.

Kalau itu semua dilaksanakan. berarti bahwa para karyawan diberi tahu dan mengerti masalah apa saja yang dihadapi organisasinya. Itu berarti bisa dikatakan oleh masing masing karyawan, “Masalah apa yang kita / saya hadapi?"

Dengan komunikasi yang tepat dan benar serta pendekatan yang penuh kepercayaan, akan memotivasi dan menyadarkan para karyawan ikut melibatkan diri dalam mengatasi masalah tersebut. Jelas karena kesadaran tersebut, meskipun harus bekerja lebih berat, bisa dilaksanakan dalam suasana kerja sama, bekerja bersama-sama maka Public Relations secara kontinu meminimalisasi munculnya keluhan konik, isu-isu, dan sebagainya.

Fungsi Public Relations yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif, peka terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu dimotivasi dalam meningkatkan kinerjanya, dan lain-lain. Penting diperhatikan bahwa dalam PR mengingat kembali falsafah, pengertian. dan sejarah maupun fungsinya, menunjukkan bahwa pada PR berakar pola pikir pragmatis dan harmonis, terutama dalam meminimalkan konik dengan menggunakan pendekatan, komunikasi timbal balik akan sangat membantu menemukan strategi bagaimana meng atasikonik yang terjadi.

PR menyadari bahwa komunikasi yang baik dan etis serta hubungan manusiawi yang benar benar manusiawi merupakan alat dalam mengatasi hubungan yang tegang ataupun sampai terjadinya konflik. Hal ini terjadi karena adanya pengertian. Dengan komunikasi itu menjadi muncul adanya saling pengertian dan kepercayaan. Artinya mengakui bila ada kesalahan,  kekeliruan, tetapi menyadari bahwa ada kemungkinan untuk mengadakan perbaikan demi perkembangan yang akan lebih menguntungkan semua pihak. Dalam hal ini jaminan yang terandal ialah “Saling adanya keterbukaan”.

PR sebagai “jalan penengah” antara organisasi dan public internal atau ekstemal. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi PR adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, Mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculya masalah. PR bersama sama mencari dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar, dan menginformasikan kapada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian, yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas, dan objekf ( S. Black en Melvin L. Sharpo,83).
Kesimpulan beberapa fungsi PR adalah sebagai berikut:


a.       Membangun Relationship
Menciptakan hubungan saling mempercayai (mutually understanding) dan saling memperoleh manfaat bersama (mutually symbiosis) anatara lembaga atau organisasi dengan publiknya.

b.      Back Up bagi manajemen
Fungsi PR melekat pada fungsi manajemen (POAC), hal ini sesuai dengan definisi kerja menurut IPRA yang telah disepakati pada tahun 1982. Public Relations juga berfungsi menciptakan dan mengembangkan persepsi terbaik dari masyarakat bagi suatu lembaga atau produknya, yang kegiatanya langsung ataupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masa depan organisasi atau lembaga atau produknya.

c.       Membangun citra (Jefkins, 1982)
Citra merupakan kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Upaya ini harus dilakukan secara hati-hati agar program PR tidak tercampur aduk dengan kegiatan propaganda. Seorang praktisi PR memiliki tanggung jawab moral untuk senantiasa bersikap terbuka dan jujur mengenai segala hal. Untuk membentuk citra perlu informasi yang lengkap dan informasi yang menjawab kebutuhan audience.



Sumber : Maria, Sr. 2002. Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Bagi penggemar olahraga pemicu adrenalin rafting, belum lengkap rasanya kalo belum mencoba olahraga satu ini di Sungai Pekalen Probolinggo dengan grade jeram antara 2- 3. Tidak hanya rafting saja, pengunjung akan disuguhi pesona alam yang luar biasa. info lebih lanjut klik www.raftingnoars.com

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

           (Nim : 143140807111006)
           No HP 081281223453






You Might Also Like

1 comment:

  1. Btc gambling - JM Hub
    Bitcoin gambling is 경산 출장마사지 at a crossroads in 구리 출장샵 the The game 평택 출장마사지 of 논산 출장안마 casino gambling, Bitcoin gambling, 남원 출장샵 also called Btc Gambling, is a form of gambling and

    ReplyDelete