Fungsi Public Relations
Manajer atau pimpinan, politikus yang modern,
seharusnya menjadi semakin PR minded dan menyadari juga tidak dapat menentukan
stmtegi yang tepat bilamana tidak mendalami fungsi PR dan peraturannya. Hal ini
dikatakan juga oleh Anne van der Maiden dalam bukunya Public Relations een
Kennismalzing. Dia bertanggung jawab terhadap fungsinya yang telah ditentukan,
semuanya ditulis secara nyata dari awal perencanaan sampai dengan evaluasi
secara detail.
Dapat dikatakan bahwa PR terlibat dan bersifat integratif dalam manajemen organisasi tempat ia bekerja.
Hal itu merupakan satu bagian dari satu napas
yang sama dalam organisasi tersebut. Dia harus memberi identitas organisasinya
dengan tepat dan benar senrta mampu mengkomunikasikannya sehingga public menaruh
kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi
tersebut. Dengan demikian pihak lain mau dan tertarik dengan senang hati, serta merasa puas
membangun relasi maupun menggunakan produk atau jasanya.
1. Kesuksesan PR terletak pada apakah
organisasi dan produk atau jasanya diakui dan diterima publik.
2. PR secara terus-menerus mengadakan komunikasi atau dilog dengan publik internal atau eksternal.
3. PR merupakan instrumen dalam manajemen yang dengan secara kontinu memberi informasi kepada kelompok public terkait.
4. Informasi mengenai peraturan organisasi dan tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan organisasi.
5. PR merupakan fungsi manajemen, yang didasarkan apda analisis terhadap pengaruh yang kuat dari lingkunan, apa efek dan dampaknya terhadap public internal atau eksternal, peraturan yang setelah diolah menjadi perencanaan yang nyata untuk direalisasikan, demi keuntungan dua belah pihak.
Masih banyak hal yang dapat disampaikan,
namun hal ini sekadar untuk memberi gambaran fungsi Public Relations itu
sebenarnya.
a. Edwin
Emery dalam bukunya Introduction to Mass Communications menyatakan "The
planned and organized effort of a company or institution to establish mutually
benefical trough acceptable communications relationship with its various
public" (Upaya yang terencana dan terorganisasi dari sebuah perusahaan
atau Iembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang saling bermanfaat dengan
berbagai publiknya).
b. Pada dasarnya PR adalah sebagai berikut.
(1)Kegiatan yang bertujuan memperoleh
goodwill. kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik
atau masyamkat pada umumnya.
(2)Memiliki sasaran untuk menciptakan opini
publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
(3)Unsur penting dalam manajemen guna
mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan
publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi/perusahaan. Sangat penting
bagaimana organisasi memiliki warna, budaya. citra, suasana yang kondusif dan
menyenangkan, kinerja meningkat dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
(4)Usaha menciptakan hubungan yang harmonis
antar organisasi atau perusahaan dengan publiknya, internal atau eksternal
melalui proses timbal balik. Sekaligus menciptakan opini publik sebagai
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi/perusahaan yang
bersangkutan.
c. Kegiatan PR haruslah dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
d. Sukses PR dalam melaksanakan fungsinya, merupakan keterlibatan seluruh individu dalam organisasi, masing masing dalam tugasnya. mulai dari top dan staff management sampai tingkat yang paling bawah dalam manajemen. Di sinikomunikasi dan kerja sama sangat vital dalam pencapaian tujuan PR.
e. PR haruslah dimulai dari masing-masing organisasi, dan organisasi itu sendiri.
Apakah fungsi PR dilaksanakan secara saksama,
dengan fungsi PR tersebut, hubungan atau kerja sama, relasi dan kepercayaan
antara organisasi dan lingkungannya, kebutuhan public, bisa terlayani dengan
baik dan publik akan merasa puas. Ini semua merupakan kelangsungan hidup
organisasi atau perusahaan tersebut.
Bagi para ahli PR yang bergabung di IPRA dan
yang telah berpuluh tahun mempraktikkannya benar-benar menyadari bahwa PR itu
merupakan instrumen yang sangat penting dan urgent untuk perkembangan dan
kemajuan organisasi sehingga mampu bersaing, secara terus-menerus mengadakan
re-creatie dan ini sangat penting untuk memberi citra baik organisasinya
sekaligus menanamkan kepercayaan bagi publiknya.
Mengapa Citra baik organisasi bisa dipertahankan
dan dikembangkan semakin menjadi baik dan kepercayaan semakin besar?
Dalam fungsinya, PR publik internal secara
terus menerus diberi informasi mengenai peraturan, seluk-beluk organisasi atau
perusahaan yang harus mereka ketahui dan menambah daya ikut memiliki dan
keterlibatannya semakin meningkat itu berarti meningkatkan tanggungjawab dari
masing-masing karyawan dengan sendirinya produktivitas meningkat.
Apa itu artinya?
Kesejahteraan mereka pun meningkat,
ketenangan, suasana kerja terjamin. PR dalam fungsinya dan penerapan falsafah
PR berusaha selalu melibatkan dalam pengambilan keputusan ini dilaksanakan,
mengingat. kjta tjdak bisa menganggap orang lain bodoh, semakin orang diberi
kepercayaan semakin orang menjadi bertanggung jawab.
Kalau itu semua dilaksanakan. berarti bahwa
para karyawan diberi tahu dan mengerti masalah apa saja yang dihadapi
organisasinya. Itu berarti bisa dikatakan oleh masing masing karyawan, “Masalah
apa yang kita / saya hadapi?"
Dengan komunikasi yang tepat dan benar serta
pendekatan yang penuh kepercayaan, akan memotivasi dan menyadarkan para
karyawan ikut melibatkan diri dalam mengatasi masalah tersebut. Jelas karena
kesadaran tersebut, meskipun harus bekerja lebih berat, bisa dilaksanakan dalam
suasana kerja sama, bekerja bersama-sama maka Public Relations secara kontinu
meminimalisasi munculnya keluhan konflik, isu-isu, dan
sebagainya.
Fungsi Public Relations yang dilaksanakan
dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki,
mengembangkan peraturan, budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang
kondusif, peka terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu dimotivasi
dalam meningkatkan kinerjanya, dan lain-lain. Penting diperhatikan
bahwa dalam PR mengingat kembali falsafah, pengertian. dan sejarah maupun
fungsinya, menunjukkan bahwa pada PR berakar pola pikir pragmatis dan harmonis,
terutama dalam meminimalkan konflik dengan menggunakan
pendekatan, komunikasi timbal balik akan sangat membantu menemukan strategi
bagaimana meng atasikonflik yang terjadi.
PR menyadari bahwa komunikasi yang baik dan
etis serta hubungan manusiawi yang benar benar manusiawi merupakan alat dalam
mengatasi hubungan yang tegang ataupun sampai terjadinya konflik. Hal ini terjadi karena
adanya pengertian. Dengan komunikasi itu menjadi muncul adanya saling
pengertian dan kepercayaan. Artinya mengakui bila ada kesalahan, kekeliruan, tetapi menyadari bahwa ada
kemungkinan untuk mengadakan perbaikan demi perkembangan yang akan lebih
menguntungkan semua pihak. Dalam hal ini jaminan yang terandal ialah “Saling
adanya keterbukaan”.
PR sebagai “jalan
penengah” antara organisasi dan public internal atau ekstemal. Dengan singkat
dapat dikatakan bahwa fungsi PR adalah memelihara, mengembangtumbuhkan,
Mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan mengatasi masalah
yang muncul, atau meminimalkan munculya masalah. PR bersama sama mencari dan
menemukan kepentingan organisasi yang mendasar, dan menginformasikan kapada
semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian, yang
didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan lengkap dan
perlu diinformasikan secara jujur, jelas, dan objekfif ( S. Black en Melvin L. Sharpo,83).
Kesimpulan
beberapa fungsi
PR adalah sebagai berikut:
a. Membangun
Relationship
Menciptakan hubungan saling mempercayai (mutually
understanding) dan saling memperoleh manfaat bersama (mutually symbiosis)
anatara lembaga atau organisasi dengan publiknya.
b. Back Up bagi manajemen
Fungsi PR melekat pada fungsi manajemen (POAC), hal ini sesuai dengan definisi kerja menurut IPRA yang telah disepakati pada tahun 1982. Public Relations juga berfungsi menciptakan dan mengembangkan persepsi terbaik dari masyarakat bagi suatu lembaga atau produknya, yang kegiatanya langsung ataupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masa depan organisasi atau lembaga atau produknya.
Fungsi PR melekat pada fungsi manajemen (POAC), hal ini sesuai dengan definisi kerja menurut IPRA yang telah disepakati pada tahun 1982. Public Relations juga berfungsi menciptakan dan mengembangkan persepsi terbaik dari masyarakat bagi suatu lembaga atau produknya, yang kegiatanya langsung ataupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masa depan organisasi atau lembaga atau produknya.
c. Membangun citra (Jefkins, 1982)
Citra merupakan kesan yang timbul karena pemahaman akan
suatu kenyataan. Upaya ini harus dilakukan secara hati-hati agar program PR tidak
tercampur aduk dengan kegiatan propaganda. Seorang praktisi PR memiliki
tanggung jawab moral untuk senantiasa bersikap terbuka dan jujur mengenai
segala hal. Untuk membentuk citra perlu informasi yang lengkap dan informasi
yang menjawab kebutuhan audience.
Sumber : Maria, Sr. 2002. Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi penggemar olahraga pemicu adrenalin rafting, belum
lengkap rasanya kalo belum mencoba olahraga satu ini di Sungai Pekalen
Probolinggo dengan grade jeram antara 2- 3. Tidak hanya rafting saja,
pengunjung akan disuguhi pesona alam yang luar biasa. info lebih lanjut
klik www.raftingnoars.com
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Btc gambling - JM Hub
ReplyDeleteBitcoin gambling is 경산 출장마사지 at a crossroads in 구리 출장샵 the The game 평택 출장마사지 of 논산 출장안마 casino gambling, Bitcoin gambling, 남원 출장샵 also called Btc Gambling, is a form of gambling and