Definisi Public Relations I
1. Konteks Perubahan dalam PR
Perubahan tanpa paksaan, perubahan yang
membebaskan. Bagaimana cara kita menghadapi perubahan itu?
Mereka yang berjiwa eksploratif, berani mengadakan
perubahan karena mereka peka dan tanggap terhadap kebutuhan. Mereka penuh
dengan inisiatif dan sarat dengan kreativitas. Mereka juga mempunyai banyak
akal dalam menghadapi tantangan. Sebelum kita sampai pada penjelasan tentang PR
akan sangat membantu apabila kita mempelajari apa sebenarnya PR dan bagaimana
hal itu bisa diterapkan, apa sebenarnya manfaat dari PR itu, dan sebagainya.
Seorang PR harus menyadari bahwa perubahan itu
perlu dan merupakan kebutuhan agar kita bisa berkembang maju. Kita juga harus
juga sadar bahwa proses perubahan apa pun akan bisa bergerak menuju
kompleksitas dan keruwetan. Perlu disadari bahwa hal tersebut bisa berkembang
terus di dalam kegiatan PR. Hal itu sesuai teori evolusinya Piere Teilhard de
Chardin. Padahal di era globalisasi dan informasi sekarang ini perubahan tersebut
tidak usah dicari-cari. Setiap manusia sekarang ini bisamerasakan bahwa
perubahan yang datang itu terjadi dengan begitu cepat dan dahsyat. Jika kita
tjdak mau mengikuti perubahan. pasti kita akan terpuruk.
Perubahan yang terjadi merupakan perkembangan yang
seperti apa? Ke mana arah perubahan itu dan apa dampak serta implikasinya?
Misalnya, perkembangan bidang teknologi
pendidikan, pelayanan kesehatan, publik yang semakin komunikatif, informasi
yang semakin maju pesat, rasa kemanusiaan yang harus dicari upaya pelurusannya.
Semua ini seharusnya ditumbuhkan sejak kita duduk di bangku sekolah tingkat
paling rendah, yakni TK atau play group hingga tingkat pendidikan selanjutnya.
Memang tidak bisa diingkari terjadinya turbulensi politik, adanya ketegangan
antarmanusia pada masyarakat yang semakin berkembang sekarang ini.
Namun lembaga atau
organisasi yang memiliki PR di dalamnya, dengan keterbukaan yang terus menerus
diupayakan dan dengan mencermati terjadinya integrasi antara organisasi
dengan publik internal,
ekstemal, dan kelompok publiknya, akan dapat meminimalisasi ketegangan dalam
organisasi itu sendiri (endogin) atau perubahan yang datangg dari luar
organisasi (eksogin). Dalam hal ini, sebagai seorang PR perlu meneliti dan
menyadari aneka perubahan yang muncul sebagai kebutuhan. Yang bersifat
revolusioner, involusioner, maupun paradoksal, semunya penting untuk
diperhatikan secara akurat dan terus menerus.
Untuk menanggapi hal
itu, komunikasi dalam PR menjadi sentral bersifat tatap muka maupun komunikasi
massa. Begitu juga seorang PR dalam menggunakan media. mempunyai cara yang
khusus. Tepatnya, setiap pribadi atau kelompok perlu mendapatkan pelayanan yang
khusus sehingga dalam kegiatan PR dapat mencapai tujuan. Untuk lebih jelasnya.
masing.
masing materi media
maupun komunikasi akan dibicarakan secara khusus. Hal tersebut disebabkan, PR
merupakan gabungan berbagai ilmu yang membuat seorang PR pada umumnya sukses
dalam mengembangkan organisasinya.
Begitu juga dalam
komunikasi internal maupun eksternal, para kelompok kerja harus memperhitungkan
situasi yang ada saat itu. maupun strategi pemecahan untuk masalah yang akan
dihadapi. Organisasi itu sendjri dalam melaksanakan fungsinya harus bersikap terbuka
terhadap input yang harus diciptakan. Baik input yang bersifat positif maupun
input negatif semuanya diperlukan organisasi. Demikian juga norma – norma yang
diintegrasikan dengan kebutuhan, keinginan publik internal maupun ekstemal,
sehingga produk atau jasa bisa seimbang dan sesuai pelayanan yang efektif bagi
lingkungannya. Begitulah cara kerja seorang PR dalam menghadapi perubahan demi
keuntungan kedua belah pihak dari sisi organisasi maupun bagi publik yang
dilayaninya.
Mendalami ada tidaknya
kemungkinan untuk berkomunikasi baik secara internal maupun eksternal akan
mempengaruhi sukses tidaknya komunikasi dalam kelompok, mempengaruhi kerja sama
dalam kelompok yang seharusnya bisa untuk menentukan bersama. Misalnya, komunikasi
macam apakah yang sesungguhnya diperlukan. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam
menanamkan kepercayaan kepada mereka, baik secara internal maupun
ekstemal.
Dapat disimpulkan bahwa
konsep PR dalam praktik adalah sebagai berikut:
a. konsep kebijaksanaan
sosial, penerapan falsafah sosial
b. konsep
manajemen/administrasi/fungional
c. konsep
operasional/konsep integrasi
d. konsep
ekologi/lingkungan/relasi
e. konsep sistem
komunikasi/teori/teknik komunikasi/pola berpikir.
Menurut seorang ahli PR,
yakni Roberto Simoés cara berpikir secrang PR adalah seperti berikut:
a. PR merupakan suatu
proses/integrasi
b. PR merupakan fungsi
manajemen
c. PR merupakan suatu
kegiatan, kreafivitas;
d. PR merupakan suatu
profesi;
e. PR merupakan suatu
tugas dalam multidisiplin ilmu.
Roberto Simoés (1984)
menyimpulkan “Apa Public Relations itu sebenarnya?”
a. PR merupakan proses
interaksi. PR menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak.
b. PR adalah fungsi
majemen. PR menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau
organisasi dengan publiknya, baik internal maupun ekstemal. Hal ini merupakan
unsur yang sangat penting dalam manajemen dalam pencapaian tujuan
organisasinya.
c. PR merupakan
aktivitas di berbagai bidang ilmu (PR adalah multdisiplin ilmu). PR menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi public, bertujuan menanamkan
goodwill. kepercayaan.
saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
d. PR merupakan profesi
profesional dalam bidangnya. Juga, PR merupakan faktor yang sangat penting
dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus
menerus. PR merupakan kelangsunsan hidup organisasi yang bersangkutan.
e. PR merupakan
penggabungan berbagai ilmu. PR mempakan penerapan kebijaksanaan dan
pelaksanaannya melalu interprestasi yang peka atas berbagai peristiwa.
Sumber : Maria, Sr.
2002. Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo
Cara membangun motivasi dalam diri adalah sebuah cita-cita atau
tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang mempunyai
keinginan dan kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda
menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam
diri sendiri. Bagi anda yang membutukan jasa training
motivasi, info lebih lanjut klik www.tips-indonesia.com
No
HP 081281223453
0 comments: