Definisi Public Relations I

5:10 AM Public Relations 0 Comments

1. Konteks Perubahan dalam PR


Perubahan tanpa paksaan, perubahan yang membebaskan. Bagaimana cara kita menghadapi perubahan itu?

Mereka yang berjiwa eksploratif, berani mengadakan perubahan karena mereka peka dan tanggap terhadap kebutuhan. Mereka penuh dengan inisiatif dan sarat dengan kreativitas. Mereka juga mempunyai banyak akal dalam menghadapi tantangan. Sebelum kita sampai pada penjelasan tentang PR akan sangat membantu apabila kita mempelajari apa sebenarnya PR dan bagaimana hal itu bisa diterapkan, apa sebenarnya manfaat dari PR itu, dan sebagainya.

Seorang PR harus menyadari bahwa perubahan itu perlu dan merupakan kebutuhan agar kita bisa berkembang maju. Kita juga harus juga sadar bahwa proses perubahan apa pun akan bisa bergerak menuju kompleksitas dan keruwetan. Perlu disadari bahwa hal tersebut bisa berkembang terus di dalam kegiatan PR. Hal itu sesuai teori evolusinya Piere Teilhard de Chardin. Padahal di era globalisasi dan informasi sekarang ini perubahan tersebut tidak usah dicari-cari. Setiap manusia sekarang ini bisamerasakan bahwa perubahan yang datang itu terjadi dengan begitu cepat dan dahsyat. Jika kita tjdak mau mengikuti perubahan. pasti kita akan terpuruk.


Perubahan yang terjadi merupakan perkembangan yang seperti apa? Ke mana arah perubahan itu dan apa dampak serta implikasinya?

Misalnya, perkembangan bidang teknologi pendidikan, pelayanan kesehatan, publik yang semakin komunikatif, informasi yang semakin maju pesat, rasa kemanusiaan yang harus dicari upaya pelurusannya. Semua ini seharusnya ditumbuhkan sejak kita duduk di bangku sekolah tingkat paling rendah, yakni TK atau play group hingga tingkat pendidikan selanjutnya. Memang tidak bisa diingkari terjadinya turbulensi politik, adanya ketegangan antarmanusia pada masyarakat yang semakin berkembang sekarang ini.

Namun lembaga atau organisasi yang memiliki PR di dalamnya, dengan keterbukaan yang terus menerus diupayakan dan dengan mencermati terjadinya integrasi antara organisasi
dengan publik internal, ekstemal, dan kelompok publiknya, akan dapat meminimalisasi ketegangan dalam organisasi itu sendiri (endogin) atau perubahan yang datangg dari luar organisasi (eksogin). Dalam hal ini, sebagai seorang PR perlu meneliti dan menyadari aneka perubahan yang muncul sebagai kebutuhan. Yang bersifat revolusioner, involusioner, maupun paradoksal, semunya penting untuk diperhatikan secara akurat dan terus menerus.

Untuk menanggapi hal itu, komunikasi dalam PR menjadi sentral bersifat tatap muka maupun komunikasi massa. Begitu juga seorang PR dalam menggunakan media. mempunyai cara yang khusus. Tepatnya, setiap pribadi atau kelompok perlu mendapatkan pelayanan yang khusus sehingga dalam kegiatan PR dapat mencapai tujuan. Untuk lebih jelasnya. masing.
masing materi media maupun komunikasi akan dibicarakan secara khusus. Hal tersebut disebabkan, PR merupakan gabungan berbagai ilmu yang membuat seorang PR pada umumnya sukses dalam mengembangkan organisasinya.



Begitu juga dalam komunikasi internal maupun eksternal, para kelompok kerja harus memperhitungkan situasi yang ada saat itu. maupun strategi pemecahan untuk masalah yang akan dihadapi. Organisasi itu sendjri dalam melaksanakan fungsinya harus bersikap terbuka terhadap input yang harus diciptakan. Baik input yang bersifat positif maupun input negatif semuanya diperlukan organisasi. Demikian juga norma – norma yang diintegrasikan dengan kebutuhan, keinginan publik internal maupun ekstemal, sehingga produk atau jasa bisa seimbang dan sesuai pelayanan yang efektif bagi lingkungannya. Begitulah cara kerja seorang PR dalam menghadapi perubahan demi keuntungan kedua belah pihak dari sisi organisasi maupun bagi publik yang dilayaninya.

Mendalami ada tidaknya kemungkinan untuk berkomunikasi baik secara internal maupun eksternal akan mempengaruhi sukses tidaknya komunikasi dalam kelompok, mempengaruhi kerja sama dalam kelompok yang seharusnya bisa untuk menentukan bersama. Misalnya, komunikasi macam apakah yang sesungguhnya diperlukan. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam menanamkan kepercayaan kepada mereka, baik secara internal maupun
ekstemal.
Dapat disimpulkan bahwa konsep PR dalam praktik adalah sebagai berikut:

a. konsep kebijaksanaan sosial, penerapan falsafah sosial
b. konsep manajemen/administrasi/fungional
c. konsep operasional/konsep integrasi
d. konsep ekologi/lingkungan/relasi
e. konsep sistem komunikasi/teori/teknik komunikasi/pola berpikir.

Menurut seorang ahli PR, yakni Roberto Simoés cara berpikir secrang PR adalah seperti berikut:
a. PR merupakan suatu proses/integrasi
b. PR merupakan fungsi manajemen
c. PR merupakan suatu kegiatan, kreavitas;
d. PR merupakan suatu profesi;
e. PR merupakan suatu tugas dalam multidisiplin ilmu.

Roberto Simoés (1984) menyimpulkan “Apa Public Relations itu sebenarnya?”



a. PR merupakan proses interaksi. PR menciptakan opini public sebagai input yang           menguntungkan kedua belah pihak.
b. PR adalah fungsi majemen. PR menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik internal maupun ekstemal. Hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen dalam pencapaian tujuan organisasinya.
c. PR merupakan aktivitas di berbagai bidang ilmu (PR adalah multdisiplin ilmu). PR menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi public, bertujuan menanamkan
goodwill. kepercayaan. saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
d. PR merupakan profesi profesional dalam bidangnya. Juga, PR merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus. PR merupakan kelangsunsan hidup organisasi yang bersangkutan.
e. PR merupakan penggabungan berbagai ilmu. PR mempakan penerapan kebijaksanaan dan pelaksanaannya melalu interprestasi yang peka atas berbagai peristiwa.



Sumber : Maria, Sr. 2002. Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo



Cara membangun motivasi dalam diri adalah sebuah cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang mempunyai keinginan dan kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri.  Bagi anda yang membutukan jasa training motivasi, info lebih lanjut klik www.tips-indonesia.com

Admin : Puteri Aisah Puspita Sari  (Nim : 143140807111006)
No HP 081281223453


You Might Also Like

0 comments: