Tugas Public Relations

5:27 AM Public Relations 0 Comments

Tugas Public Relation

Untuk lebih mudah dan jelasnya, uraian ini akan dibagi menjadi lima bagian meskipun sebenarnya semuanya merupakan satu kesatuan tak terpisahkan. Namun, bisa juga pada setiap kegiatannya, bobotny tidak sama dalam pelaksanaannya.

Lima pokok tugas Public Relation sehari-hari sebagai berikut :

1.      Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada public, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukkan. Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keiinginan, dan harapan publik internal maupun eksternal dan memperhatikan, mengolah, mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan dan perkembangan organisasi.

2.      Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertangung jawab terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling menggagu, perlu diajak berunding , demi kebaikan semua pihak tak da yang di rugikan sebagai contoh, lingkungan tidak diganggu.


Dengan suara yang membuat lingkungan menjadi kurang merasa tenang. Mungkin bau tidak sedap yang bisa mengganggu kesehatan kita. Untuk semua itu sebaiknya mereka dapat dilibatkan dalam pembicaraan cara mengatasi hal yang semacam itu sehingga mereka merasa di perhatikan dan dimanusiakan . hal tersebut akan memberi dukungan organisasi dalam perkembangannya dan merupakan mas depan kehidupan bagi organisasi.

Mengapa bagi PR lingkungan tersebut perlu mendapatkan perhatian? Karena, perubahan lingkungan itu terjadi sangat cepat. Ini berarti bahwa organisasi harus mengantisipasi perubahan lingkungan yang terjadi dan berpengaruh terhadap produk atau jasa organisasi maupun suatu kebutuhan yang yang perlu dipenuhi. Merupakan suatu keharusan organisasi selalu siap mengadakan perbaikan dan ini berarti mengalahkan perubahan yang membawa perkembangan. Karena perubahan lingkungan tersebut, wajar bila lalu memunculkan masalah yang harus diatasi.

 Tren yang muncul dianalisis, diolah, kadang-kadang diperlukan tim ahli sehingga bisa diatasi dengan tepat dan benar dan menguntungkam bagi smua pihak. Disini penting untuk mendengar, mencari informasi, membaca, juga mengadakan intervieu bagi orang atau kelompok yag terkait. PR secara terus menerus menjaga citra baik organisasinya dan mendapat dukungan kuat dari lingkungan.

Bagaimana sikap PR terhadap peraturan kebijakan organisasi dan sebaliknya? Kedua peraturan atau kebijakan PR maupun organisasi itu harus dapat berkembang sejalan. Pertama-tama, manajemen perlu menyadari dan menaruh perhatian Terhadap pengaruh perubahan dan perkembangan yan diusulkan PR menyangkut kepemimpinan dalam strukturnya.

Untuk itu, perlu dianalisis macam-macam perubahan yang menyangkut perkembangan terhadap pelaksanaan kepemimpinan. Perlu menentukan strategi dan bagaimana menkomunikasikannya kepada public internal atau eksternal demi kontunuitas organisasi.

Perlu ada perencanaa yang terencana. bagaimana dapat direalisasikan, siapa dan apa saja yang harus dilakukan, kapan harus terjadi. dan bagaimana kelanjutannya dan berapa besar dananya. Peraturan PR dalam fungsi ditujukan untuk merealisasikan apa yang menjadi persetujuan organisasi, dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, bila perlu mendukung pelaksanaan tersebut dengan kegiatan yang diperlukan. Karena bisa terjadi perubahan peraturan tersebut ada yang mungkin akan menolaknya. Suatu hal yang perlu diportahankan dan tak boleh diabaikan adalah citra organisasi harus justru menjadi lebih baik dan lebih kuat.

3.      Memperbaiki Citra Organisasi

Bagi PR. menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi. publikasi, dan seterusnya, tetapi terletak pada (1) bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan. Mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol. dievaluasi: (2) dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
Tidak mungkin citra itu hanya menunjukkan adanya satu gambar yang jelas saja. Andaikan kita mau manganalisis citra, akan muncul berbagai komponen seperti berikut ini.
a. Bagaimana saya ini menurut saya sendiri?
b. Apayang sayapikirkan dari relasi saya, bagaimana saya ini?
c. Apa yang dipikirkan relasi saya mengenai saya?
d. Apa yang sava pikirkan, apa yang saya pikirkan mengenai dia?

Disini menunjukkan adanya citra secara langsung atau citra yang telah dipengaruhi, citra yang mendapat berbagai peengaruh. Kalau seorang sudah bisa mendapat berbagai macam atau bentuk gambaran atau citra, apalagi citra organisasi.
Citra orrganisasi bisa merupakan citra dari pimpinan, ada citra yang menjadi keinginan, harapan ,dan sebagainnya. Citra yang bisa mendapat kepercayaan adalah citra dari kenyataan identitas organisasi.

4.      Tanggung jawab social.

PR merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok public sendiri, public internal, dan pers. Penting diusahakan bahwa seluruh organisasi bersipak terbuka dan jujur terhadap semua kelompok atau public yang ada hubunganya dan memerlukan informasi. Itulah mentalitas dan budaya mereka atau organisasi, apabila mau mendapat kepercayaan public, dan masyarakat pada umumnya. Suatu organisasi mempunyai kewajiban adanya usaha untuk pelayanan social yang harus menjadi tanggung jawab, “pintu terbuka”.

5.      Komunikasi

PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik, maka, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentra. Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dari kepemimpinan, struktur organisasi.

Bagi perguruan tinggi yang mempunyai program studi PR, pengetahuan PR itu perlu dimasukkan di dalam kurikulum, mengingat PR merupakan multidisiplin ilmu. Intinya pada PR professional. Dia yang membuat konsep mampu menentukan strategi dalam menghadapi kesultan, mengatasinya sampai tuntas, sebagai penasihat, yang mampu mengetahui tren yang muncul. Mampu mendapingi proses pelaksanaan fungsi PR


Sumber : Maria, Sr. 2002. Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo


PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik, maka, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentra. Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dari kepemimpinan, struktur organisasi.

Bagi perguruan tinggi yang mempunyai program studi PR, pengetahuan PR itu perlu dimasukkan di dalam kurikulum, mengingat PR merupakan multidisiplin ilmu. Intinya pada PR professional. Dia yang membuat konsep mampu menentukan strategi dalam menghadapi kesultan, mengatasinya sampai tuntas, sebagai penasihat, yang mampu mengetahui tren yang muncul. Mampu mendapingi proses pelaksanaan fungsi PR


Sumber : Maria, Sr. 2002. Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo



Menjelang bulan suci Ramadhan Training Motivasi Spiritual sangat dibutuhkan oleh beberapa kalangan antara lain Pelajar, atau masyarakat umum untuk meningkatkan motivasi diri untuk menjadi lebih baik dan bersemangat menghadapi kehidupan. Bagi anda membutuhkan Training Motivasi Spiritual , info lebih lanjut klik www.askansetiabudi.com

Admin : Puteri Aisah Puspita Sari  (Nim : 143140807111006)
No HP 081281223453



You Might Also Like

0 comments: